Wednesday, April 13, 2011

Long time no type...hehe

Haha, name of the post is an innovation from the phrase 'long time no see' lah kan.


We malaysian maaaa! (ehh ni bukan lirik lagu KRU ker? hahaha)


The point is, I haven't been writing anything substantial in quite a while. I have been busy. Busy sampai takde masa nak pikirkan hal dunia yang lain. Busy being obsessed with Adele and her husky yummy voice, busy going home straight after work to play with my little Airiel, busy with worklah of course, busy busy busy.


My Sri has gotten married, and I couldn't attend sbb sakit mata tak habis-habis, I don't think it was appropriate for me to attend and infect everybody at the wedding barbeque right? Sigh,  I was upset tak dapat pergi. God bless you and the journey ahead my dear.


Why oh why does my computer have a mind of its own? It switches on and off  by itself, and just now while I was doing work, it switched itself off on the pretext of updating itself, and NO, it gave me no prior 10 minutes warning that other people in the firm gets...Shesshh...


I spent half of yesterday looking at youtube videos of what the Israelis are doing to the Palestinians and could not sleep for the rest of the night. What was most disturbing was how these soldiers are treating children or for the lack of better words, how the Israelis can easily shoot, kill, maim a Palestinian child without batting an eyelash. I have posted pictures of their cruelty in this blog before.  What is clear from the videos is this:-


  • that the Israelis do NOT regard the Palestinians (man, woman or child) as human beings at all;
  • that they regard the land which they have left some 2200 years to have always been theirs for the   taking; and
  • that any conscience they have, is only with regards to people of their own race.


What does the Quran say about them? Let's take a look:-

Al Quran : (2) Al Baqarah : Ayat 120
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (QS. 2:120)
Al Quran : (5) Al Maa’idah : Ayat 62
Dan kamu akan melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi) bersegera membuat dosa, permusuhan dan memakan yang haram. Sesungguhnya amat buruk apa yang mereka telah kerjakan itu. (QS. 5:62)

Al Quran : (7) Al A’raaf : Ayat 167
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu memberitahukan, bahwa sesungguhnya Dia akan mengirim kepada mereka (orang-orang Yahudi) sampai hari kiamat orang-orang yang akan menimpakan kepada mereka azab yang seburuk-buruknya. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksa-Nya, dan sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 7:167)
Al Quran : (5) Al Maa’idah : Ayat 51
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (QS. 5:51)
Al Quran : (2) Al Baqarah : Ayat 111
Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: “Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani”. Demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: “Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar”. (QS. 2:111)

Al Quran : (59) Al Hasyr : Ayat 15
(Mereka adalah) seperti orang-orang Yahudi yang belum lama sebelum mereka telah merasai akibat buruk dari perbuatan mereka, dan bagi mereka azab yang pedih. (QS. 59:15)
Al Quran : (2) Al Baqarah 113
Dan orang-orang Yahudi berkata: “Orang-orang Nasrani itu tidak mempunyai suatu pegangan”, dan orang-orang Nasrani berkata: “Orang-orang Yahudi tidak mempunyai sesuatu pegangan,” padahal mereka (sama-sama) membaca Al Kitab. Demikian pula orang-orang yang tidak mengetahui, mengatakan seperti ucapan mereka itu. Maka Allah akan mengadili diantara mereka pada hari Kiamat, tentang apa-apa yang mereka berselisih padanya. (QS. 2:113)
Al Quran : (2) Al Baqarah : Ayat 135
Dan mereka berkata: “Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk”. Katakanlah : “Tidak, melainkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim) dari golongan orang musyrik”. (QS. 2:135)
Al Quran : (2) Al Baqarah : Ayat 144
Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan. (QS. 2:144)
Al Quran : (2) Al Baqarah : Ayat 145
Dan sesungguhnya jika kamu mendatangkan kepada orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil), semua ayat (keterangan), mereka tidak akan mengikuti kiblatmu, dan kamupun tidak akan mengikuti kiblat mereka, dan sebahagian merekapun tidak akan mengikuti kiblat sebahagian yang lain. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu -kalau begitu- termasuk golongan orang-orang yang zalim. (QS. 2:145)

Al Quran : (2) Al Baqarah : Ayat 146
Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui. (QS. 2:146)
Al Quran : (5) Al Maa’idah : Ayat 18
Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: “Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya”. Katakanlah: “Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?” (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu adalah manusia(biasa) diantara orang-orang yang diciptakan-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Kepunyaan Allah-lah kerajaan antara keduanya. Dan kepada Allah-lah kembali (segala sesuatu). (QS. 5:18)

Al Quran : (5) Al Maa’idah : Ayat 41
Hari Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu diantara orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka:”Kami telah beriman”, padahal hati mereka belum beriman; dan (juga) di antara orang-orang Yahudi. (Orang-orang Yahudi itu) amat suka mendengar (berita-berita) bohong dan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka merobah] perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: “Jika diberikan ini (yang sudah di robah-robah oleh mereka) kepada kamu, maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini maka hati-hatilah”. Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatupun (yang datang) daripada Allah. Mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka. Mereka beroleh kehinaan di dunia dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar. (QS. 5:41)
Al Quran : (5) Al Maa’idah : Ayat 42
Mereka itu adalah orang-orang yang suka mendengar berita bohong, banyak memakan yang haram. Jika mereka (orang Yahudi) datang kepadamu (untuk meminta putusan), maka putuskanlah (perkara itu) diantara mereka, atau berpalinglah dari mereka; jika kamu berpaling dari mereka maka mereka tidak akan memberi mudharat kepadamu sedikitpun. Dan jika kamu memutuskan perkara mereka, maka putuskanlah (perkara itu) diantara mereka dengan adil, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil. (QS. 5:42)
Al Quran : (5) Al Maa’idah : Ayat 61
Dan apabila orang-orang (Yahudi atau munafik) datang kepadamu, mereka mengatakan: “Kami telah beriman”, padahal mereka datang kepadamu dengan kekafirannya dan mereka pergi (daripada kamu) dengan kekafirannya (pula); dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan. (QS. 5:61)

Al Quran : (5) Al Maa’idah : Ayat 64
Orang-orang Yahudi berkata: “Tangan Allah terbelenggu”, sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dila’nat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu. (Tidak demikian), tetapi kedua-dua tangan Allah terbuka; Dia menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki. Dan Al Quran yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan di antara mereka. Dan Kami telah timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari kiamat. Setiap mereka menyalakan api peperangan Allah memadamkannya dan mereka berbuat kerusakan dimuka bumi dan Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan. (QS. 5:64)

Al Quran : (5) Al Maa’idah : Ayat 78
Telah dila’nati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. (QS. 5:78)
Al Quran : (3) Ali ‘Imraan : Ayat 183
(Yaitu) orang-orang (Yahudi) yang mengatakan: “Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada kami, supaya kami jangan beriman kepada seseorang rasul, sebelum dia mendatangkan kepada kami korban yang dimakan api”. Katakanlah: “Sesungguhnya telah datang kepada kamu beberapa orang rasul sebelumku membawa keterangan-keterangan yang nyata dan membawa apa yang kamu sebutkan, maka mengapa kamu membunuh mereka jika kamu adalah orang-orang yang benar”. (QS. 3:183)
Al Quran : (3) Ali ‘Imraan : Ayat 118
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya. (QS. 3:118)
Al Quran : (3) Ali ‘Imraan : Ayat 67
Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik. (QS. 3:67)
Al Quran : (3) Ali ‘Imraan : Ayat 23
Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah diberi bahagian yaitu Al Kitab (Taurat), mereka diseru kepada kitab Allah supaya kitab itu menetapkan hukum diantara mereka; kemudian sebahagian dari mereka berpaling, dan mereka selalu membelakangi (kebenaran). (QS. 3:23)
Al Quran : (16) An Nahl : Ayat 118
Dan terhadap orang-orang Yahudi, Kami haramkan apa yang telah Kami ceritakan dahulu kepadamu; dan Kami tiada menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (QS. 16:118)
Al Quran : (4) An Nisaa’ : Ayat 153
Ahli Kitab meminta kepadamu agar kamu menurunkan kepada mereka sebuah Kitab dari langit. Maka sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari itu. Mereka berkata: “Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan nyata”. Maka mereka disambar petir karena kezalimannya, dan mereka menyembah anak sapi, sesudah datang kepada mereka bukti-bukti yang nyata, lalu Kami ma’afkan (mereka) dari yang demikian. Dan telah Kami berikan kepada Musa keterangan yang nyata. (QS. 4:153)
Al Quran : (4) An Nisaa’ : Ayat 160
Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, kami haramkan atas (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah. (QS. 4:160)
Al Quran : (4) An Nisaa’ : Ayat 46
Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya. Mereka berkata : “Kami mendengar”, tetapi kami tidak mau menurutinya. Dan (mereka mengatakan pula) : “Dengarlah” sedang kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan) : “Raa’ina”, dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan : “Kami mendengar dan menurut, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami”, tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis. (QS. 4:46)
Al Quran : (13) Ar Ra’d : Ayat 36
Orang-orang yang telah Kami berikan kitab kepada mereka bergembira dengan kitab yang diturunkan kepadamu, dan di antara golongan-golongan (Yahudi dan Nasrani) yang bersekutu, ada yang mengingkari sebahagiannya. Katakanlah “Sesungguhnya aku hanya diperintah untuk menyembah Allah dan tidak mempersekutukan sesuatupun dengan Dia. Hanya kepada-Nya aku seru (manusia) dan hanya kepada-Nya aku kembali”. (QS. 13:36)
Al Quran : (9) At Taubah : Ayat 30
Orang-orang Yahudi berkata: “Uzair itu putera Allah” dan orang-orang Nasrani berkata: “Al Masih itu putera Allah”. Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka , bagaimana mereka sampai berpaling? (QS. 9:30)
Al Quran : (9) At Taubah : Ayat 34
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih, (QS. 9:34)
Al Quran : (47) Muhammad : Ayat 26
Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka (orang-orang munafik) itu berkata kepada orang-orang yang benci kepada apa yang diturunkan Allah (orang-orang Yahudi): “Kami akan mematuhi kamu dalam beberapa urusan”, sedang Allah mengetahui rahasia mereka. (QS. 47:26)
Al Quran : (10) Yunus : Ayat 68
Mereka (orang-orang Yahudi dan Nasrani) berkata: “Allah mempuyai anak”. Maha Suci Allah; Dia-lah Yang Maha Kaya; kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan apa yang di bumi. Kamu tidak mempunyai hujjah tentang ini. Pantaskah kamu mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui? (QS. 10:68)
The above quranic verses was taken from here. And I think that the above says it all.


I feel helpless because I cannot do anything to stop the terror and cruelty that is being inflicted on innocent men, women and children.  I find that the troubles/political drama and whatnot of our country is  nothing compared to what is happening to the other side of the world. Speaking of which, I am reminded of what the stories of para-para wali tentang tanggungjawab seorang pemimpin. This one was a dialog between seorang wali Allah bernama Fuzail and Khalifah Harun Al-Rasyid when Khalifah asked Fuzail advice on his responsibilities and this is how the story goes:-




"Anggaplah negeri ini sebagai rumahmu sendiri dan penduduknya sebagai keluargamu sendiri. Ziarahilah ayahmu, hormatilah saudaramu dan bersikap baiklah kepada anakmu. Aku sayangkan jika wajahmu yang tampan ini akan terbakar hangus di dalam neraka. Takutilah Allah dan taatilah perintah-perintah-Nya. Berhati-hatilah dan bersikaplah secara bijaksana, kerana pada hari Akhirat nanti Allah akan meminta apa yang dipertanggungjawabkan olehmu sehubungan dengan setiap Muslim dan Dia akan memeriksa apakah engkau telah berlaku adil kepada setiap orang. Apabila ada seorang wanita uzur yang tertidur dalam keadaan lapar, di hari Akhirat nanti ia akan menarik pakaianmu dan akan memberikan kesaksian yang akan memberatkan dirimu.


Harun ar-Rasyid menangis dengan sangat kuatnya sehingga nampak ia akan jatuh pengsan. Melihat hal ini wazir Fazl menyentak Fuzail: Cukup! Engkau telah membunuh pemimpin kaum Muslimin.

Diamlah Hamam! Engkau dan orang-orang yang engkau inilah yang telah menjerumuskan dirinya, kemudian engkau katakan aku yang membunuhnya. Apakah yang kulakukan ini suatu pembunuhan?

Mendengar kata-kata Fuzail ini tangisan Harun ar-Rasyid semakin menjadi-jadi. Ia menyebutmu Hamam,kata Harun ar-Rasyid memandang Fazl. Kerana ia menyamakan diriku dengan Firaun.

Kemudian Harun bertanya kepada Fuzail: Apakah engkau mempunyai hutang yang belum dijelaskan?

Ya,jawab Fuzail. hutang kepatuhan kepada Allah. Seandainya Dia memaksaku untuk menjelaskan hutang ini celakalah aku!

Yang kumaksudkan adalah hutang kepada manusia, Fuzail,Harun menegaskan.

Aku bersyukur kepada Allah yang telah mengurniakan kepadaku sedemikian banyaknya rezeki sehingga tidak ada keluh-kedah yang harus kusampaikan kepada hamba-hamba-Nya.

Kemudian Harun ar-Rasyid menaruh sebuah bekas yang berisi seribu dinar di hadapan Fuzail sambil berkata: Ini adalah wang halal yang diwariskan oleh ibuku.

Tetapi Fuzail mengutuknya: Wahai pemimpim kaum Muslimin, nasihat-nasihat yang kusampaikan kepadamu ternyata tidak ada faedahnya. Bahkan engkau telah memulakan lagi perbuatan salah dan mengulangi kezaliman.

Apakah perbuatan yang salah telah kulakukan?tanya Harun ar-Rasyid.

Aku menyerumu ke jalan keselamatan tetapi engkau menjerumuskan aku ke dalam godaan. Bukankah hal itu suatu kesalahan? Telah kukatakan kepadamu, kembalikanlah segala sesuatu yang ada padamu kepada pemiliknya yang berhak. Tetapi engkau memberikannya kepada yang tidak patut menerimanya. Aku memberi nasihat kepadamu tanpa mengenakan sedirham pun.

Setelah berkata demikian, Fuzail berdiri dan melemparkan wang-wang emas itu keluar."



And how many of our leaders (from any political party for that matter) would even fit 2% of the criteria's set out by Fuzail? Do they realise that being a leader is not a privilege but a responsibility? And that applies to all aspects of life, a boss in the workplace, head of a family, they are all leaders in a sense. Sedarkah anda tanggungjawab anda? Sigh, God will ask you tau? For the suffering and/or injustice of any person under your watch, God will ask you tau? Sigh, does that not scare you?


Sometimes it amazes me how far seorang hamba itu boleh jauh dari Tuhannya. May God have mercy on all of us.


These are purely my views, so please do not get all offended ok? Enough of serious talk for the week. I am on leave starting from tomorrow to spend some quality familia time.


Until next time readers.



No comments:

Post a Comment